Monday, November 8, 2010

TBM AL-AMANAH

 Masjid al-Amanah Sandik Bawak

Sore itu aku baru saja balik dari Masjid untuk menunaikan sholat Asar, sambil menunggu waktu aku duduk-duduk di ruangan keluarga untuk menonton Televisi. Habis Asar adalah salah satu waktu yang aku senangi untuk nonton-nonton (kadang-kadang si,,) dikarenakan acaranya yang bagus-bagus. Sebut saja beberapa acara Televisi seperti Jejak petualangan Trans Tv, Petualangan Panji, atau Renungan-renungan Islami sebelum Maghrib tiba. Setelah beberapa kali ganti chanel tidak sengaja aku melihat tayangan yang menyuguhkan profil seorang pustakawan yang rela mengorbankan waktu ,uang dan tenaganya untuk mewujudkan cita-cita mulianya yakni membangun kesadaran membaca masyarakat di sekitar tempat tinggalnya. Tayangan itu memperlihatkan perjuangannya menjajakan buku-buku bacaan dari satu tempat ke tempat lainnya hanya dengan sepeda tuanya (pada awal waktu) kemudian berhenti dan menggelar buku-buku tersebut di tempat yang biasa ramai oleh anak-anak.  Setelah mellihat tayangan tersebut, sekilas terbetik di dalam hati ku untuk bisa seperti orang tersebut. Sebenarnya di desa tempat tinggalku telah terbentuk Taman Bacaan Masyarakat (namanya Taman Bacaan Masyarakat Al-Amanah) yang merupakan buah pemikiran bersama teman-teman disana dan bukunya pun sudah tersedia cukup banyak yang merupakan sumbangan dari Perpustakkan daerah NTB dan masyarakat sekitar, tempatnya cukup strategis, namun sementara itu belum mulai beropera dikarenakan bangunannya belum tertata rapi dan belum memiliki rak buku untuk merapikan buku-buku tersebut. 
Al hasil setelah menyaksikan tayangan itu, tanpa berfikir panjang aku segera bangun dari tempat dudukku. Aku berniat untuk segera membuka taman bacaan tersebut walaupun belum ada rak, sementara ini aku ingin menggelar buku-buku yang kami punya di teras depan saja dan siapa tahu bisa menarik perhatian anak-anak di sana untuk membaca. Dengan buru-buru aku mengambil dua buah tikar yang masih tergulung di ruang tamu yang akan kujadikan alas duduk anak-anak yang membaca, kuambil juga selembar papan triplek sebagai alas buku yang akan ku ganjal dengan beberapa kardus bekas di bawahnya.  Buku-buku pun sudah selesai ku jejer rapi di atas papan triplek dan tikar-tikarnya pun ku gelar di depan jejeran buku tersebut, tanpa menunggu waktu lama akhirnya usaha itu tidaklah sia-sia dan anak-anak yang tenghah asyik bermain saat itu dapat teralihkan perhatiannya untuk membaca. Kebetulan waktu itu kami memiliki koleksi buku cerita anank-anak yang yang cukup banyak, buku keterampilan, novel dan buku-buku agama. Puji syukur ku ucapkan kehadirat Allah Swt. mudah-mudahan taman bacaan ini tetap banyak dikunjungi dan sedikit demi sedikit dapat dibenahi sehingga cita-cita kami untuk membentuk  masyarakat yang berwawasan dan berakhlak islami dapat segera terlaksana. Amiin........     












http://kidnasundermountain-al-amanah.blogspot.com/2010/03/jebakan-popularitas.html

(20/01/11) Alhamdulillah setelah lama menunggu, buku sumbangan dari perpustakkan daerahpun  kembali kami terima  kurang lebih sebanyak 230 judul dan ruangan TBM pun dapat kami benahi sedikit demi sedikit. termasuk pengadaan rak-rak buku. Rupanya datangnya sumbangan buku ini  di sambut juga dengan antusias oleh anak-anak usia sekolah., ya.. mungkin mereka sudah gak sabar lagi untuk segera menyelami isi-isinya, apa lagi buku-buku yang ada sangat sesuai dengan kebutuhan pendidikan mereka, seperti buku-buku ensiklopedia ringan yang mudah dipahami, cerita-cerita zaman Rosul, cerita fiksi dan sebagainya. Selain itu juga ada buku-buku untuk kalangan dewasa seperti buku biografi tokoh terkenal dan buku-buku keterampilan yang mudah untuk dipraktekkan langsung. Mudah-mudahan hasil perjuangan kami bersama rekan-rekan remaja  dapat bermanfaat untuk masyarakat  kedepannya..


























Wednesday, November 3, 2010

Selalu Denganmu

Terbanglah walau tanpa sayap (Tejo, Fahmi, Penampakan)




Tetap bersama walau beda Status



Lusi
Fitriadi, supriadi, Pahri


Berbagi tempat itu perlu... (wiwit, Kholid, A.Dalil)

Warna bukanlah pembeda (riko, saep pahri,azhar, fitr, azwin)


Flexibelity menghilangkan perbedaan
Lebih dekatlah dengan alam 
agar engkau tau siapa yang kuasa


 Taman Bacaan Masyarakat Al-Amananh
Menuju Cerdas Iman